2008/12/19

Desain plakat dan poster




Apa itu poster? Menurut wikipedia, definisi poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Masih bingung dengan definisi di atas?? Hmmm…, kalau begitu ijinkan saya untuk sedikit memperjelasnya. Poster adalah karya seni (rupa) dua dimensi yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak (baca: masyarakat umum). Poster bisa dibuat dengan berbagai macam teknik yaitu:

1. Teknik Manual. Proses pembuatannya langsung dibuat dengan tangan. Dilukis atau ditulis langsung menggunakan alat tulis dan atau alat gambar seperti spidol. Poster ini bisa ditemukan misalnya di sekolah, kampus atau saat ada aksi (unjuk rasa).

2. Teknik silkscreen atau sablon. Teknik ini dipakai untuk mencetak poster dalam jumlah yang agak banyak. Misalnya 100-500 lembar.

3. Teknik cetak (printing). Teknik cetak dipakai jika dicetak dalam jumlah ribuan atau puluhan ribu. Contoh posternya yaitu poster rokok, poster event (konser musik, pameran komputer, dll).


Poster dibuat dalam ukuran agak besar. Sampai sejauh ini, saya belum mendapatkan kepastiannya yang dimaksud besar itu seberapa. Sebagai gambaran awal, supaya bisa disebut bahwa itu adalah “poster”, maka setidaknya ukuran minimalnya adalah A3 yaitu 297mm x 420mm. Kertas A3 sama dengan 2x ukuran A4 (kertas yang biasanya untuk ngeprint itu).

Jika ukuran media gambar tersebut terlalu besar maka bisa jadi tidak lagi disebut poster. Lebih tepatnya disebut baliho. “Baliho itu contohnya seperti gambar film yang mau diputar di bioskop itu lho…”. Saya akan bahas lebih dalam apa itu baliho pada kesempatan selanjutnya.

Meskipun ukuran poster besar, tapi poster juga belum tentu efektif untuk mengkomunikasikan sebuah pesan. Pendeknya, dalam merancang sebuah poster hendaknya scriptwrite atau tulisannya jangan banyak-banyak. Buat sesederhana mungkin tapi tetap menarik. Susah memang, tapi ini adalah tuntutannya. Maka, membuat poster itu tidaklah gampang seperti yang kita pikirkan karena kreativitas juga dituntut maksimal. Tips dari saya; desainer poster tidak ada salahnya kolaborasi ide dengan ilustrator atau fotografer supaya karya yang dihasilkan menjadi semakin menarik dan terkonsep.

Oke, lalu apa alasannya kok tulisan di atas poster tidak boleh terlalu banyak? Jika poster itu ditempelkan di tembok—pinggir jalan, maka yang memperhatikan poster tersebut adalah semua pemakai jalan. Siapa saja itu? Mereka adalah pejalan kaki dan pengguna kendaraan.

Apa hubungannya antara poster dan pengguna jalan? Kita harus tahu bahwa kemampuan otak seseorang untuk menangkap pesan poster hanya dalam hitungan detik. Maka disini tuntutannya (lagi-lagi) seorang desainer harus memahami ilmu psikologi komunikasi dan psikologi visual. Nah loh, makanan apa lagi itu?!
Saya mengamati perkembangan karya poster di Indonesia sudah cukup bagus. Dominasi visual kian mengental. Kalimat yang tertera bukan berarti diabaikan melainkan untuk membuat seseorang terpancing caranya ya diperkuat gambarnya atau warnanya. Sepakat saya dengan definisi wikipedia di atas.

Tidak ada komentar:

Search This