2008/03/26

[seni] Jane Alexander



Butcher Boys

ArtThrob: artist bio and works



Born Boys

Patung-patung karya Jane Alexander, misalnya, yang banyak di antaranya menampilkan makhluk-makhluk 'kerdil' berbadan manusia dan bertopeng/berkepala hewan, dengan pandangan mata yang kosong dan terkucil (beberapa di antaranya malah memakai penutup mata), berpose dalam situasi sehari-hari seperti di halte bus, mengenakan pakaian rapi dan formal sebagaimana halnya manusia (atau anak-anak) terpelajar. Karya Alexander menimbulkan kesan yang merupakan perpaduan antara memilukan dan mengerikan; ia membangun patung-patungnya dari rangka dasar kawat berlapis gips yang kemudian ditambahkan unsur tubuh binatang seperti tanduk atau tulang. Cat minyak memberikan warna tipis pada permukaan kulit patung-patungnya yang pucat.

Karya Alexander bukanlah yang dapat diinterpretasikan secara mentah, namun dapat ditangkap secara garis besar bahwa dia memiliki perhatian dan simpati yang besar pada efek kerusakan sosial yang dapat ditimbulkan terhadap anak-anak, sedangkan warna putih kulit dan deformasi tubuh patung-patungnya melambangkan kengerian yang ditimbulkan oleh diskriminasi apartheid di tempat lahirnya, Afrika Selatan. Pose dan pakaian yang wajar dari patung-patung 'kerdil'nya, dengan pandangan kosong mereka yang menghipnotis, seolah menggambarkan keretakan yang telah terjadi dalam jiwa masyarakat--khususnya anak-anak--di kehidupan 'normal' yang mereka jalani bersama dengan kelompok sosial mereka sehari-hari. Beberapa di antaranya memiliki bekas luka operasi jantung (menggambarkan hilangnya 'hati') dan dalam pose wajar bertemakan hidup keseharian mereka membantu menekankan tema Alexander: bahwa kejahatan memiliki bentuk yang amat lumrah--bahwa orang kulit putih sendiri bahkan tak menyadari bentuk monster yang telah menjadi perwujudan mereka. Akan tetapi, sebagai salah satu seniman yang paling terkemuka di negaranya, Alexander juga merupakan salah satu dari mereka yang bersikap paling tertutup mengenai karya-karyanya--ia bersikeras bahwa patung-patung buatannya haruslah dapat menjelaskan diri mereka sendiri.


Stripped ("Oh Yes" Girl)

Tidak ada komentar:

Search This