2009/11/03

Clay Tepung

Plastisin Clay (Clay Tepung):

Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam). Plastisin Clay dapat dibuat sendiri dan cukup mudah dikerjakan bersama anak-anak.

Bahan yang diperlukan:
- Tepung terigu : tepung tapioka : tepung beras dengan perbandingan 1:1:1.
- Lem kayu misalnya lem fox (atau sejenisnya).
- Sedikit natrium benzoat/pengawet makanan atau Borax juga tidak apa-apa. (ini tidak wajib, jika ingin hasil tahan lama
tidak berjamur).
- Cat poster/akrilik/cat air.
- Pilox bening/cat kuku bening.

Cara membuat:
- Campur tepung, masukan lem sedikit demi sedikit hingga serasa pas dan tidak lengket ditangan.
- Bagi beberapa bagian (sesuai warna-warna yang diinginkan) dan campurkan sedikit demi sedikit cat,
sampai warna yang diinginkan tercapai.
- Clay tepung siap di bentuk.
- Angin-anginkan hingga kering.
- Dapat disemprotkan Pilox transparant atau dioles cat kuku agar lebih tahan lama.

Peralatan

Dalam membuat kerajinan clay pada dasarnya anda tidak memerlukan peralatan khusus, namun saat ini beberapa toko craft supplies sudah ada yang menjual beberapa peralatan khusus untuk mempermudah para hobiis clay.

Anda dapat menggunakan beberapa peralatan dasar yang banyak terdapat dirumah seperti: gunting kecil, cutter, penggaris, lem putih, ballpoint, bubuk pemulas mata, cat air /pinset/ minyak, pinset, jarum, glitter, cat kuku bening sebagai varnish dll.

Namun jika anda menginginkan alat yang lebih praktis agar hasil akhir karya anda lebih sempurna, ada baiknya anda menggunakan beberapa peralatan dan perlengkapan tambahan seperti : slicing blade, shaping tools, craft pinset, needle tool, special glossy varnish, resin.



SMADDA ART DISTRICT 09'



SMADDA Art District 09’ merupakan agenda pameran rutin yang akan diselenggarakan setiap akhir semester, yang bertempat di studio seni budaya SMA Negeri 22 Surabaya. Pada even kali ini berlangsung pada selama sepekanyang dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli 2009, dengan agenda pameran dari karya fotografi kelas XI A dan karya karya paper toys kelas X. 

 


SMADDA Art District 09’ memang pada mulanya adalah sebuah ide atau gagasan pameran yang dilaksanakan sebagai bahan evaluasi siswa dalam berapresiasi dan berkreasi pada mata pelajaran seni budaya (seni rupa). Sebab merencanakan pameran seni rupa dan desain termasuk dalam standar kompetensi yang harus dipenuhi oleh siswa pada mata pelajaran tersebut



SMADDA Art District 09’ pada kenyataanya, bukan saja mempresentasikanj kepribadian para siswa, tapi juga para guru dan sekolah.tingkat kompetensi siswa melalui pameran dapat diukur dan dinilai secara keseluruhan, kemudian untuk beberapa siswa yang berbakat dapat dievaluasi dan dikembangkan ke arah jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan para siswa yang kurang memiliki minat pada bidang ini, diharapakan dapat pula dikembangkan sebagai hobi yang bermanfaat di masa depan. 


PAMERAN SENI RUPA "Ugh…"


Ugh…merupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan di Galeri Surabaya pada bulan April tahun 2003, pameran ini adalah pertama kali yang dilakukan oleh sekelompok perupa muda dari jurusan seni rupa UNESA angkatan 1999 dan 2000. Tema Ugh…dalam pameran tersebut, mungkin terdengar seperti sekedar main-main, namun bagi kelompok ini tema Ugh… adalah onomatopea yang diambil dari bunyi yang berasal dari rasa sakit diperut. Ugh… merupakan kegelisahan, keinginan dan semangat untuk melangkah menuju sesuatu yang lebih dari apa yang sudah dilakukan, serta keberanian untuk mengkomunikasikan karya-karya pada khalayak atau apresiator diluar kampus, dengan sekaligus kelompok ini mencoba untuk siap mental dalam menerima kritik dan caci maki.

Dalam pameran ini, para perupa muda UNESA lebih banyak memakai media eksperimen, seperti yang dilakukan oleh gerakan-gerakan seni rupa di Indonesia sebelumnya. Sebab karya-karya seperti itu dianggap karya yang bisa mempresentasikan dari spirit pembaharuan dari perupa akademik, dengan menampilkan karya-karya yang berbentuk ready made, instalasi dan lukisan mix media. Pameran ini diikuti oleh sekitar 10 mahasiswa, 1dosen dan 1 perupa tamu. Mereka diantaranya: Anang Prahara, Andi Sulistiono, Boy Kurniawan, Eddy Fals, Feri Nur Alis, Ferrisal, Khoirul Suya, Ngadiono, Sandy, Sifin Ghani, Sugeng, dan Winarno.
http://64.203.71.11/kompas-cetak/0304/08/jatim/243099.htm

Search This